Bearing the Cross of Jesus in Life

Brothers and sisters in Christ, what experiences have we undergone during this Lenten season? Have almsgiving, prayer, and fasting helped us personally experience the presence and longing for Jesus in our lives?

Every Friday, we have the opportunity to participate in the Stations of the Cross, fourteen stops that help us reflect on the suffering and sacrifice of Jesus. If we put ourselves in Jesus’ situation, we are also able to know Him who bore the cross out of His love for us. In the Gospel of Luke 14:27, Jesus told His followers to carry their cross in following Him. Reflecting on Jesus’ journey in life to fulfil the will of His Father, He was humiliated, beaten, and bore a very heavy cross. However, through this saving cross, with faith, we are given hope for eternal life. The question is, what about my cross?

Have we repented and regretted the sins we have committed? It is not too late for us to ask for mercy and forgiveness from the Lord. Before Easter approaches, let us take the opportunity to receive the Sacrament of Reconciliation so that through the grace of God, we can renew our lives to be closer to God and live in holiness. Humility before the Lord is crucial so that God can fulfill His plans for us.

Strive tirelessly, leaning on the Lord to transform our lives and long for a life in the Light of Christ. Remember! We do this not only during the Lenten season but continuously throughout our lives in this world.

Joy awaits us who faithfully follow Jesus. The Lord accompanies us in everything we do, and the Lord blesses. (Br. Bonny)



Saudara dan saudari dalam Kristus, bagaimanakah pengalaman yang telah kita lalui dalam tempoh Prapaska tahun ini? Adakah bersedekah, berdoa dan berpuasa telah membantu kita mengalami secara peribadi kehadiran dan kerinduan akan Yesus dalam hidup kita?

Setiap Jumaat, kita berkesempatan untuk mengikuti Doa Jalan Salib, empat belas perhentian membantu kita merenung akan kesengsaraan dan pengorbanan Yesus. Jika kita meletakkan diri dalam situasi Yesus, kita juga mampu mengenali Dia yang telah memikul salib kerana cinta kasihnya kepada kita. Dalam injil Lukas 14:27, Yesus bersabda kepada para pengikutnya untuk memikul salib dalam mengikutiNya. Merenung akan perjalanan hidup Yesus untuk melakukan kehendak BapaNya, Dia telah dihina, dipukul dan memikul salib yang sangat berat. Walau bagaimanapun, melalui salib penyelamatan ini, dengan iman kita diberikan pengharapan untuk kehidupan kekal. Persoalannya, bagaimanakah pula salib saya?

Adakah kita bertaubat dan menyesal atas dosa-dosa yang kita lakukan? Belum terlambat lagi untuk kita memohon belas kasihan dan pengampunan daripada Tuhan. Sebelum Paska menjelang tiba, mari kita mengambil peluang untuk menerima Sakramen Pengakuan Dosa agar melalui rahmat Tuhan, kita dapat memperbaharui kehidupan untuk lebih dekat dengan Tuhan dan hidup dalam kekudusan. Kerendahan hati di hadapan Tuhan sangat penting agar Tuhan dapat melakukan rencananya ke atas diri kita.

Berusahalah tanpa putus asa bersandar kepada Tuhan untuk mengubah kehidupan dan merindui kehidupan dalam Cahaya Kristus. Ingat! kita lakukan ini bukan pada musim Prapaska sahaja tetapi berterusan sepanjang kehidupan kita di dunia ini.

Sukacita bagi kita yang setia mengikuti Yesus. Tuhan menyertai dalam setiap perkara yang kita lakukan dan Tuhan memberkati.

Brother Boniface Chang is from Kota Padawan, Kuching. He’s a student at College General Penang and is doing a one-year Pastoral Work at the Church of the Nativity of the Blessed Virgin Mary and Saints Chastan & Imbert.