My Conversion Journey: From Curiosity to Conviction
On 31 March 2024, a new chapter began in my life. It was not a sudden decision but a journey that started with a simple invitation. A friend invited me to Mass, and with each visit, something stirred in my heart. There was peace, deep and unexplainable. A sense of belonging grew stronger each time I stepped into the church. The prayers, the hymns, and the quiet moments of reflection made me feel at home. That feeling led me to RCIA, where I began to learn, question, and understand. It was a time of discovery, a time of preparation for what was to come.
The day of my baptism remains fresh in my memory. It was a day of grace, a moment of transformation. My family had travelled from the village to witness it, standing by me as I took this important step. The support and love I felt that day made it even more meaningful. As the water was poured, a new life began, one filled with hope and a deeper connection to God. It was a day of joy, but also the beginning of a new path, one that would come with both blessings and trials.
Since that day, life has not been without challenges. The struggles did not disappear, but my faith brought a new perspective. Hardships became lessons rather than burdens. Every trial became an opportunity to trust God more. There were moments of doubt, moments of testing, but through it all, there was also growth. I learned to be patient, to forgive, and to be grateful, even when things did not go as planned. My faith became an anchor, steadying me in times of uncertainty.
The change was not just within. It was also in the way I lived each day. I found myself listening more, praying more, and appreciating the presence of good people around me. The desire to be part of the Church grew stronger. Attending Mass was no longer just a habit but a necessity, a time to reconnect with God and be strengthened. The people I met along the way became companions in faith, offering encouragement and guidance. The Church community, especially close friends and mentors, played a big role in helping me feel at home. The support was a blessing, a reminder that no one walks this journey alone.

Faith is not always easy, but it is always worth it. To those considering the Catholic faith, I have a simple message: walk the journey with an open heart. Attend Mass, pray, and allow God to speak. Faith does not happen all at once. It grows with time, with experience, and with trust. When the heart is open, God moves in ways beyond understanding.
This journey is not about knowing all the answers. It is about taking one step at a time, learning, growing, and allowing faith to shape life in ways I never imagined. It is about trusting in God’s presence, knowing that through every joy and every struggle, He is there, leading the way.

Helena Sophia Sitohang, RCIA Class of 2023/2024
(If you are interested in learning more about the Catholic faith, please contact the parish office for more information.)
Pada 31 Mac 2024, satu babak baru bermula dalam hidup saya. Ia bukan keputusan yang tiba-tiba, tetapi satu perjalanan yang bermula dengan jemputan sederhana. Seorang rakan mengajak saya ke Misa, dan setiap kali saya hadir, sesuatu bergerak dalam hati saya. Ada ketenangan yang mendalam, sukar untuk dijelaskan. Rasa kekitaan semakin kuat setiap kali saya melangkah masuk ke gereja. Doa, nyanyian pujian, dan saat-saat hening membuat saya berasa seperti di rumah sendiri. Perasaan itu mendorong saya menyertai RCIA, di mana saya mula belajar, bertanya, dan memahami. Ia adalah masa penerokaan, masa persiapan untuk apa yang akan datang.
Hari pembaptisan saya masih segar dalam ingatan. Ia adalah hari penuh rahmat, saat perubahan besar dalam hidup saya. Keluarga saya datang dari kampung untuk menyaksikan detik ini, berdiri di sisi saya sewaktu saya mengambil langkah penting ini. Sokongan dan kasih sayang yang saya rasai pada hari itu menjadikannya lebih bermakna. Ketika air dituangkan, kehidupan baru bermula, kehidupan yang dipenuhi harapan dan hubungan yang lebih mendalam dengan Tuhan. Ia adalah hari yang penuh kegembiraan, tetapi juga permulaan jalan baru, satu perjalanan yang penuh dengan berkat dan ujian.
Sejak hari itu, hidup tidak terlepas daripada cabaran. Kesukaran tidak hilang, tetapi iman saya membawa satu perspektif baru. Dugaan menjadi pelajaran, bukan beban. Setiap ujian menjadi peluang untuk mempercayai Tuhan dengan lebih mendalam. Ada saat-saat keraguan, ada saat-saat diuji, tetapi dalam semua itu, saya juga bertumbuh. Saya belajar untuk lebih sabar, memaafkan, dan bersyukur, walaupun keadaan tidak selalu seperti yang diharapkan. Iman saya menjadi sauh, mengukuhkan saya di saat-saat ketidakpastian.
Perubahan itu bukan hanya dalam diri saya. Ia juga dalam cara saya menjalani kehidupan setiap hari. Saya lebih banyak mendengar, lebih kerap berdoa, dan lebih menghargai kehadiran orang baik di sekitar saya. Keinginan untuk menjadi sebahagian daripada Gereja semakin kuat. Hadir ke Misa bukan lagi sekadar kebiasaan tetapi satu keperluan, waktu untuk kembali kepada Tuhan dan dikuatkan semula. Orang-orang yang saya temui sepanjang perjalanan ini menjadi sahabat dalam iman, memberi dorongan dan bimbingan. Komuniti Gereja, terutama rakan-rakan rapat dan mentor, memainkan peranan besar dalam membantu saya merasa diterima. Sokongan mereka adalah satu berkat, satu peringatan bahawa saya tidak berjalan sendirian dalam perjalanan ini.
Iman bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi ia sentiasa berbaloi. Kepada mereka yang sedang mempertimbangkan untuk menjadi Katolik, saya ada satu pesanan ringkas: jalani perjalanan ini dengan hati yang terbuka. Hadir ke Misa, berdoa, dan biarkan Tuhan berbicara. Iman tidak tumbuh dalam sekelip mata. Ia berkembang dengan masa, pengalaman, dan kepercayaan. Apabila hati terbuka, Tuhan akan bergerak dengan cara yang tidak dapat kita bayangkan.
Perjalanan ini bukan tentang mengetahui semua jawapan. Ia tentang melangkah satu langkah pada satu masa, belajar, berkembang, dan membiarkan iman membentuk kehidupan saya dengan cara yang tidak pernah saya bayangkan. Ia tentang mempercayai kehadiran Tuhan, mengetahui bahawa dalam setiap kegembiraan dan setiap cabaran, Dia sentiasa ada, memimpin jalan.